IjenIndonesia.com - Dalam upaya bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan tahan bencana. Pemkab Bondowoso mengukuhkan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) periode 2023-2026.
Pengukuhan dilakukan oleh Bupati Bondowoso Drs Salwa Arifin dihadiri oleh Kapolres Bondowoso, AKBP Bimo Ariyanto dan Dandim 0822 Bondowoso, Letkol Arm Suhendra Cipta dan Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfus Junaedi di Pendopo Ki Bagus Asra, Selasa (19/9/2023).
FPRB yang diketuai oleh Wahyudi Triatmaji tersebut merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam upaya mitigasi bencana.
Baca Juga: Kirab Pemilu 2024 Tiba di Bondowoso, Ini Kata Bupati Salwa dan Ketua KPU
Bupati Salwa berharap agar langkah-langkah konkret dapat segera diimplementasikan untuk mengurangi resiko bencana, sekaligus menjadi wadah yang efektif untuk pertukaran ide.
“Koordinasi aksi, dan langkah konkret dalam mengurangi risiko bencana di Bondowoso,”ungkapnya.
Tak lupa orang nomor satu di Bondowoso itu juga mengucapkan selamat kepada seluruh pengurus dan anggota FPRB Periode 2023-2026 yang sudah resmi dikukuhkan.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Gelar Inaguration of Ijen UNESCO Global Geopark, Ini Kata Bupati Salwa
Bupati Salwa pun mengapresiasi yang setinggi- tingginya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam membentuk FPRB ini.
“Tanpa kerja keras, dedikasi dan semangat gotong royong dari seluruh pihak, forum ini tidak akan pernah terwujud,”ujarnya.
Bupati Salwa juga mengingatkan kepada semua pihak bahwa dalam pengurangan resiko bencana merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya juga mengingatkan kepada semua, bahwa pengurangan resiko bencana adalah tanggung jawab kita sebagai pemerintah, sebagai Individu, dan sebagai bagian dari masyarakat Bondowoso,”tandasnya.
Baca Juga: Bupati Salwa Arifin Sampaikan Nota Penjelasan Terhadap Raperda Perubahan APBD TA 2023
Sementara, Kalaksa BPBD Bondowoso, Mahfud Junaedi mengatakan bahwa tujuan dari pembentukan FPRB ini untuk membangun komitmen saling berkomunikasi dan berkoordinasi antar pihak. Meningkatkan kapasitas berbagai pihak dalam usaha pengurangan resiko bencana yang bersinergi dan terintegrasi dengan penanggulangan bencana di Bondowoso.
“Selanjutnya untuk mendukung upaya pengurangan bencana yang sinergi dan terintegrasi dengan mandat tugas dan fungsi masing-masing pihak,” katanya.
Artikel Terkait
Bencana Bondowoso, Angin Kencang Tumbangkan Pohon dan Rusak Atap Masjid
Ringankan Beban Warga Terdampak Bencana Angin Puting Beliung di Bondowoso, Kapolres Wimboko Berikan Bantuan
Sebagai Wujud Kepedulian, Pemkab Bondowoso Berikan Bantuan Untuk Korban Terdampak Bencana Puting Beliung
Datanglah ke Museum Unik ini Kalau Anda Ingin Berwisata Sambil Belajar Mitigasi Bencana Alam
Masyarakat Dihimbau Waspada Bencana, Jika Ada Ancaman Hidrometeorologi Segera Telpon Call Center, Ini Nomornya
Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana, Bupati Salwa Minta untuk Gelar Latihan Sesuai Ini
Didampingi BPBD, Siswa SD Negeri Selolembu, Curahdami Antusias Belajar Mitigasi Bencana
Penanggulangan Bencana Banjir Bandang Ijen Ditutup dengan Gema Sholawat dan Tumpengan